Automatic Teller Machine (ATM) adalah Dalam dunia perbankan, pelayanan merupakan faktor yang penting dalam menarik daya pikat nasabah. Nasabah pada umumnya akan memilih salah satu bank yang memiliki tingkat pelayanan yang baik dan memuaskan. Pelayanan yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah tidak hanya dari sisi pelayanan teller dan customer service saja tetapi harus dilihat dari segi penganekaragaman produk bank dalam peningkatan pelayanan ATM.
Definisi ATM Menurut Ahli
Ellen Florian (2004) adalah ”alat telekomunikasi berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan tanpa membutuhkan seorang teller bank.”
ATM dalam bahasa asing Automated Teller Machine dan dalam bahasa Indonesia Anjungan Tunai Mandiri. ATM dikembangkan oleh Luther George Simjian tahun 1939. Pada tahun tersebut Luther mendirikan ATM di City Bank yang terletak di New York. Namun pemasangan mesin ATM di bank tersebut tidak belangsung lama hanya berkisar sekitar 6 bulan saja dikarenakan banyak nasabah masih belum mengenal fungsi ATM. Perkembangan ATM terhenti selama kurang lebih 25 tahun. Pada tanggal 22 Juni 1967 De La Rue kembali mengembangkan ATM pertama dan mendirikan ATM untuk pertama kalinya di London pada Bank Barclays. Saat itu ATM telah mengenal adanya PIN yang melengkapi kartu plastik ATM. Munculnya ide PIN pada kartu ATM dikembangkan oleh insinyur Inggris bernama James Good Fellow tahun 1965. Sejak saat itu perkembangan ATM terus berkembang seiring teknologi yang semakin maju. ATM mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1960-an.
Sementara itu defenisi ATM menurut Kasmir (2007:327) ”ATM merupakan mesin yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan secara otomatis selama 24 jam dalam 7 hari termasuk hari libur.”
ATM yang dilengkapi dengan kartu plastik diterbitkan oleh lembaga keuangan (bank) yang disebut dengan Kartu ATM. Kartu ATM yang dikeluarkan oleh pihak bank biasanya sudah menetapkan batas jumlah penarikan atau transasksi tunai maksimum perhari. Batas penarikan ATM ditetapkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kerusakan pada perangkat ATM, selain itu batas jumlah penarikan diterapkan untuk mengantisipasi kelebihan penyediaan uang tunai dalam ATM.
Pada umumnya nasabah yang menggunakan fasilitas ATM akan dikenakan biaya adminstrasi pengelolaan rekening dan biaya bulanan kartu ATM. Biasanya besar biaya pengelolaan dan biaya bulanan kartu ATM diterapkan oleh masing- masing bank.
Dilihat dari pengertian ATM di atas ada 5 kepuasan yang dapat dirasakan nasabah bila bertransaksi melalui ATM, yaitu:
- Kemudahan penggunaan jasa perbankan
- Keleluasaan waktu pelayanan
- Kecepatan dan ketepatan pelayanan
- Keamanan pelayanan
- Keanekaragaman jenis pelayanan
Di Indonesia ATM boleh dikatakan baru dikenal sekitar satu dasawarsa (sepuluh tahun) yang lalu, adapun latar pembentukan ATM ini dilakukan oleh sektor perbankan yang bertujuan:
- Untuk meningkatkan pelayanan
- Untuk menunjang bisnis riteil
- Untuk menghadapi teknologi informasi perbankan antar bank
- Kebutuhan masyarakat dan keterbatasan waktu
- Sebagai sarana promosi
Fungsi Dan Manfaat ATM
Pada awalnya, penggunaan teknologi ATM dilakukan untuk membantu nasabah di dalam melakukan penarikan uang tunai dimana cabang bank tersebut tidak ada. Artinya, ada tidak ada fasilitas ATM, nasabah tetap membuka rekening pada suatu bank.
Tetapi kemujuan teknologi informasi perbankan, khususnya pada ATM telah mampu membalikkan postulat seperti itu, yaitu nasabah yang akan membuka rekening pada bank, pertama sekali akan selalu menanyakan masalah fasilitas ATM, bila tidak tersedia jangan harap nasabah akan membuka rekening. Kondisi seperti ini dapat digaris bawahi bahwa nasabah lebih perduli dengan ketersediaan ATM, dibandingkan perduli untuk buka rekening pada bank tersebut. Karena nasabah pasti akan mencari bank lain yang telah memiliki fasilitas ATM.
Secara umum fungsi ATM adalah agar dapat melakukan penarikan uang tunai, namun selain itu masih banyak fungsi ATM yang dapat mempermudah kepentingan kita sebagai nasabah dalam melakukan aktivitas perbankan, seperti:
- Informasi Saldo
- Pembayaran Umum: tagihan telepon, kartu kredit, listrik, air, handphone, dan uang kuliah
- Pembelian: tiket penerbangan, isi ulang pulsa
- Pemindah bukuan (open transfer)
- Pengubahan PIN
Selain itu manfaat yang dapat dirasakan oleh nasabah dari pelayanan ATM tersebut adalah:
- Melakukan pelayanan sendiri
- Dapat melakukan transaksi perbankan tunai maupun non tunai tanpa harus mendatangi kantor cabang yang dituju
- Dapat melakukan transaksi perbankan tanpa dibatasi waktu dan tempat, karena layanan ATM on-line selama 24 jam
- Tidak perlu menyimpan uang kas terlalu banyak
Sedangkan manfaat bagi pihak bank sendiri adalah:
- Kemampuan menarik nasabah baru yang lebih banyak untuk menabung dan meningkatkan pendapatan
- Mendorong nasabah agar lebih aktif menggunakan jasa perbankan
- Mengurangi antrian nasabah di kantor cabang
- Mampu membuka peluang munculnya produk dan jasa baru
- Sebagai media promosi
- Mengoptimalkan jaringan komunikasi yang ada
Proses Pengolahan Data pada ATM
Dalam pemrosesan data atau pengolahan data berbasis komputer, bentuk sistem jaringan kerja dan peralatan yang mendukung yang diterapkan perusahaan merupakan suatu faktor penting yang saling mempengaruhi sehingga menghasilkan informasi cepat. Misalnya apabila data tentang kegiatan bisnis dikumpulkan maka akan menimbulkan teknik pemrosesan atau pembaharuan transaksi yang mempengaruhi data kegiatan bisnis.
Nugroho Widjajanto (2001:65) menyatakan bahwa teknik pengolahan data berbasis komputer ada dua, yaitu:
- Proses Batch merupakan metode pemrosesan data dengan proses updating (pemutahiran) dilakukan secara periodik dalam jangka waktu tertentu.
- Proses On-line atau dikenal juga dengan immediate processing merupakan metode pemrosesan data dengan updating secara langsung segera setelah transaksi terjadi.